July 28, 2012

A week in Ramadhan!!

Assalamu'alaikum,

I was looking at the calendar today and realised it's already the 7th day of Ramadan!

This calls for a reflection! Pen & paper at hand, spend 10-15 minutes now answering the following questions:




1. How's my Ramadan going so far? (Good? Bad? Ugly?)

2. How's my energy levels during the day/night? When do I feel most 
energetic and when do I feel most tired?

3. How's my daily schedule/daily routine? Is it optimal? Can I change it? Make it better?

4. What's my biggest productivity challenge that I'm facing during Ramadan and how can I practically overcome it?

5. How are my Ramadan Goals coming along? Am I sticking to them? or are they starting to slip?


Sincerely,
Abu Productive



* A reminder from productiveramadhan.com. How my ramadhan this yr? Is it more better or more worst?. Ya Rabb, please guide me to a be better person in this ramadhan.




July 20, 2012

Ramadhan kareem!

Assalamu'alaikum,

Al-hamdulillah :) Allah (Subhanahu Wa Ta'ala) has blessed us to live and greet another Ramadan and that's a blessing from Allah (Subhanahu Wa Ta'ala).


Let's start with today's tip: The Power of Intentions

As we all know, it is recommended that for each night of Ramadan, we're asked to make the niyyah (intention) to fast the next day (even though there are opinions that says one can make the intention to fast the entire month and it'll suffice) but without going into the scholarly differences, my message today is about harnessing the power of intentions in Ramadan to help us become productive.

Compare the following two persons who both make intentions the night before:

Person A: Simply makes intentions that he'll fast the next day.
Person B: Makes the intention that she'll fast + read Quran for an hour + give charity to a specific organisation + carry out certain duties for her community.

Who do you think will have a more productive day the next day? Person A? or Person B?
Let me know your answers and why by tonight!

Sincerely,
Abu Productive


*just wanna share some tips from productive ramadhan.com



July 18, 2012

Zero to hero


Mari membina peribadi unggul.

Sejarah mencatat, banyak orang besar justru lahir di tengah himpitan kesulitan bukan buaian kemanjaan. Mereka besar dengan mengurangi jam tidurnya, waktu bekerja dan kesibukan mengurusi duniawi untuk memenuhi kebutuhan ukhrawi. Menyedikitkan tidur malam untuk bisa bangun malam. Sedikit canda untuk rasakan nikmatnya ibadah. Tak berlebihan dalam bergaul ‘tuk rasakan l...ezatnya iman. Menahan diri dari maksiat biar tubuhnya tetap sehat. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan. Itu bukan masalah. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati, salah satu pesan penulis Solikhin Abu Izzudin yang tertuang dalam buku Zero to Hero.


sangat sesuai untuk mereka yang inginkan:

1. pemikiran positif dalam hidup
2. motivasi yang besar dalam hidup.


Tajuk: Zero to Hero
Penulis : Solikhin Abu Izzudin
Harga: RM25.50
 

Berminat ..boleh hubungi email ini nurjihad@gmail.com



July 14, 2012

Kasut kayu~~




Assalammualaikum, sgt lama tak menjenguk ke blog ini. Penulisan menjadi semakin tumpul. Hari ini, alhamdulillah diberi kesempatan. Tetapi bukanlah menulis hanya paste dr blog seorang ustaz. Kisah Imam Abu Hanifah. Manusia sering diuji dgn pujian dan penghargaan dr org sekeliling, ttp kurang sedar pujian itu memakan diri. Ramadhan yg semakin hampir ini juga mari berusaha bersihkah diri dan hati. Allahurabbi.


Kisah al-Imam Abu Hanifah radhiyallahu anhu. 

Satu hari ketika beliau sedang berjalan, tiba-tiba ternampak oleh beliau seorang kanak-kanak sedang berjalan dengan memakai kasut kayu. Beliau seraya menegur budak tersebut dengan mengatakan :

" Wahai budak, jaga-jaga dengan kasut kayumu itu. Bimbang engkau akan tergelincir nanti "

Budak tersebut mengucapkan terima kasih di atas perhatian al-Imam kepadanya. Budak itu tiba-tiba bertanya :
"Wahai Tuan, siapakah nama tuan?"

Al-Imam Abu Hanifah lalu menjawab : 
"Namaku Nu'man "

"Oh, rupa-rupanya tuanlah yang digelar al-Imam al-A'dzam ( Imam Yang Sangat Hebat) itu?"budak itu bertanya kembali kepada al-Imam Abu Hanifah.

al-Imam Abu Hanifah lalu menjawab : 

"Bukan aku yang meletakkan gelaran tersebut. Namun orang ramai yang bersangka baik denganku meletakkannya"

Budak itu lalu menjawab :
"Wahai Imam, janganlah engkau sampai tergelincir ke dalam api neraka disebabkan gelaranmu itu, aku hanya memakai kasut kayu yang jika aku tergelincir sekalipun hanya di dunia semata-mata.. Namun gelaranmu itu terkadang membuatkan seseorang akan tergelincir ke dalam neraka Allah taala lantaran angkuh dan berbangga-bangga"



Menangis al-Imam Abu Hanifah radhiyallahu anhu mendengar nasihat daripada kanak-kanak kecil tersebut.
Allahu Allah..Moga saya juga dapat mengambil akhlak dan peribadi al-Imam Abu Hanifah al-Imam al-A'dzam ini...




~Allahumma balighna fi ramadhan~