November 12, 2010

Kaulah Segalanya



Wahai seorang kekasih
Telah lama kau dirindui

Pilu sedih dalam kerinduan
Menangis pun tak berair mata
Namun hati tetap gembira
Syafaatmu menanti di sana

Sungguh tabahnya hatimu
menanggung derita yg melanda
biarpun perit pedih terseksa
kerana umat kau tempuhi jua

wahai rasul kaulah segalanya
contoh terbaik umat akhir zaman
akhlak mu tinggi kan kami jejaki
sifat mu sempurna pelengkap peribadi

wahai rasul kami merindui
sinaran wajahmu mendamaikan jiwa
manis senyumanmu penawar hiba

di hati kami
kaulah segalanya

November 10, 2010

Syajaratul Ikhlas


Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Badaa'iul Fawaa'id dalam tema Syajaratul
Ikhlaash (Pohon Keikhlasan) menjelaskan:

"Tahun itu bagaikan sebatang pohon, bulan-bulannya adalah dahan, hari-harinya
adalah ranting, jam-jamnya adalah daun, dan nafas (detak jantung) adalah
buahnya. Barangsiapa yang waktu-waktunya diisi dengan ketaatan, maka buah dari
pohon yang ia miliki akan bagus. Akan tetapi barangsiapa yang waktu-waktunya
dihabiskan dalam kemaksiatan maka pohonnya akan berbuah pahit. Hanya saja untuk
mengetahui buah mana yang manis atau pahit dapat diketahui pada musim panen
ketika semua buah dipetik, yaitu pada hari yang dijanjikan (kiamat). Ikhlas dan
tauhid bagaikan sebatang pohon di dalam hati manusia, dahannya adalah amal
perbuatan, sedang buahnya adalah kehidupan yang bahagia di dunia dan kenikmatan
yang abadi di akhirat. Sebagaimana pohon yang ada dalam surga yang terus
berbuah, tak pernah berhenti, juga tidak terlarang diambil, buah dari pohon
tauhid dan ikhlas di dunia ini demikian pula; tidak pernah terputus buahnya dan
tidak pernah terlarang dicicipi.

Beliau melanjutkan: "Syirik, dusta, dan riya' adalah juga pohon di dalam hati
manusia. Buahnya di dunia ini adalah rasa takut, kegelisahan, kesempitan hati,
dan gelapnya hati. Sedangkan buahnya di akhirat adalah zaqqum (makanan ahli
neraka) dan azab yang kekal. Kedua pohon inilah yang disebutkan Allah Subhanahu
waTa'ala di dalam Al Qur'an surat Ibrahim:24-27. [AI Fawaid hal. 214]