December 20, 2009

Alasan dicipta bukan tercipta



Assalammualaikum...

Salam Maal Hijrah 1431. Alhamdulillah masih lagi diberi kesempatan untuk hidup di tahun baru ini. Semoga tahun hijrah baru ini memberi sinar baru untuk lebih berjaya. Lama sudah blog ini tidak terisi dengan post2 baru. Alhamdulillah kali ini ada kelapangan untuk mengisinya.

Sepanjang cuti ini, macam2 peristiwa berlaku yang memerlukan diri ini berfikir dengan lebih matang agar tidak salah membuat keputusan. Abaikan peristiwa2 ini, hanya kepadaNYA kita bertawakkal atas segalanya. Bukan masalah2 ini yang mahu diutarakan di sini tetapi sebuah kisah sahabat Nabi SAW.

Sewaktu mencari dan membaca kisah perang Nabi SAW, terjumpa dengan kisah seorang sahabat ini yang amat terkesan di hati kerana lebih kurang sama peristiwa yg berlaku dan membuatkan diri ini berfikir adakah diri ini juga tergolong dlm membuatkan kesalahan. Menjadi insan yg futur dan mencipta pelbagai alasan kerana kemalasan? Mungkin inilah sifirnya, alasan itu dicipta bukan tercipta dengan sendirinya.

Tiada jawapan dapat diberi. Semuanya masih membeku di dalam minda mencari-cari jawapan.

" Wahai orang-orang yang beriman, mengapa apabila dikatakan kepada kamu "Berangkatlah dijalan Allah' sedangkan kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu. adakah kamu menyenangi kehidupan di dunia berbanding kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat hanyalah sedikit" ( surah At-Taubah:38)
Align Center

Maaf kisah ini dalam bahasa seberang laut. Sama-sama hayati dan koreksi diri dan sama-sama diberi pengampunan dariNYA.


Kisah Ka'ab b Malik

Pada perang Tabuk, ada beberapa sahabat yang tidak berangkat berperang. Salah satu di antar mereka. Salah satu di antara mereka adalah Ka’ab bin Malik. Marilah kita dengarkan cerita Ka’ab yang menunjukkan kejujuran imannya, usai turunnya pengampunan Allah atas dosanya.

“Aku sama sekali tidak pernah absent mengikuti semua peperangan bersama Rasululah saw, kecuali dalam perang Tabuk. Perihal ketidakikutsertaanku dalam perang Tabuk itu adalah karena kelalaian diriku terhadap perhiasan dunia, ketika itu keadaan ekonomiku jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya. Demi Allah, aku tidak pernah memiliki barang dagangan lebih dari dua muatan onta, akan tetapi pada waktu peperangan itu aku memikinya.
Sungguh, tidak pernah Rasullah saw. merencanakan suatu peperangan melainkan beliau merahasiakan hal itu, kecuali pada perang Tabuk ini. Peperangan ini, Rasulullah saw. lakukan dalam kondisi panas terik matahari gurun yang sangat menyengat, menempuh perjalanan nan teramat jauh, serta menghadapi lawan yang benar-benar besar dan tangguh. Jadi, rencananya jelas sekali bagi kaum muslimin untuk mempersiapkan diri masing-masing menuju suatu perjalanan dan peperangan yang jelas pula.

Rasulullah saw. mempersiapkan pasukan yang akan berangkat. Aku pun mempersiapkan diri untuk ikut serta, tiba-tiba timbul pikiran ingin membatalkannya, lalu aku berkata dalam hati, “Aku bisa melakukannya kalau aku mau!”
Akhirnya, aku terbawa oleh pikiranku yang ragu-ragu, hingga para pasukan kaum muslimin mulai meninggalkan Madinah. Aku lihat pasukan kaum muslimin mulai meninggalkan Madinah, maka timbul pikiranku untuk mengejar mereka, toh mereka belum jauh. Namun, aku tidak melakukannya, kemalasan menghampiri dan bahkan menguasai diriku.

Tampaknya aku ditakdirkan untuk tidak ikut Akan tetapi, sungguh aku merasakan penderitaan batin sejak Rasulullah saw. meninggalkan Madinah. Bila aku keluar rumah, maka di jalan-jalan aku merasakan keterkucilan diri sebab aku tidak melihat orang kecuali orang-orang yang diragukan keislamannya. Merekalah orang-orang yang sudah mendapatkan rukhshah atau ijinAllah Ta’ala untuk uzur atau kalau tidak demikian maka mereka adalah orang-orang munafik. Padahal, aku merasakan bahwa diriku tidak termasuk keduanya.

Konon, Rasulullah saw. tidak menyebut-nyebut namaku sampai ke Tabuk. Setibanya di sana, ketika beiau sedang duduk-duduk bersama sahabatnya, beliau bertanya, “Apa yang dilakukan Ka’ab bin Malik?”
Seorang dari Bani Salamah menjawab, “Ya Rasulullah, ia ujub pada keadaan dan dirinya!” Mu’az bin Jabal menyangkal, “Buruk benar ucapanmu itu! Demi Allah, ya Rasulullah, aku tidak pernah mengerti melainkan kebaikannya saja!”Rasulullahsaw. hanya terdiam saja.

Beberapa waktu setelah berlalu, aku mendengar Rasulllah saw. kembali dari kancah jihad Tabuk. Ada dalam pikiranku berbagai desakan dan dorongan untuk membawa alasan palsu ke hadapan Rasulullah saw., bagaimana caranya supaya tidak terkena marahnya? Aku minta pandapat dari beberapa orang keluargaku yang terkenal berpikiran baik. Akan tetapi, ketika aku mendengar Nabi saw., segera tiba di Madinah, lenyaplah semua pikiran jahat itu. Aku merasa yakin bahwa aku tidak akan pernah menyelamatkan diri dengan kebatilan itu sama sekali. Maka, aku bertekad bulat akan menemui Rasulullah saw. dan mengatakan dengan tidak sebenarnya.

Pagi-pagi, Rasulullah saw. memasuki kota Madinah. Sudah menjadi kebiasaan, kalau beliau kembali dari suatu perjalanan, pertama masuk ke masjid dan shalat dua rakaat. /Demikian pula usai dari Tabuk, selesai shalat beliau kemudian duduk melayani tamu-tamunya. Lantas, berdatanganlah orang-orang yang tidak ikut perang Tabuk dengan membawa alasan masing-masing diselingi sumpah palsu untuk menguatkan alasan mereka. Jumlah mereka kira-kira delapan puluhan orang. Rasulullah saw. menerima alasan lahir mereka; dan mereka pun memperbaharui baiat setia mereka. Beliau memohonkan ampunan bagi mereka dan menyerahkan soal batinnya kepada Allah. Tibalah giliranku, aku datang mengucapkan salam kepada beliau. Beliau membalas dengan senyuman pula, namun jelas terlihat bahwa senyuman beliau adalah senyuman yang memendam rasa marah. Beliau kemudian berkata, “Kemarilah!”

Aku pun menghampirinya, lalu duduk di hadapannya. Beliau tiba-tiba bertanya, “Wahai Ka’ab, mengapa dirimu tidak ikut? Bukankah kau telah menyatakan baiat kesetianmu?”
Aku menjawab, “Ya Rasulullah! Demi Allah. Kalau duduk di hadapan penduduk bumi yang lain, tentulah aku akan berhasil keluar dari amarah mereka dengan berbagai alasan dan dalil lainnya. Namun, demi Allah. Aku sadar kalau aku berbicara bohong kepadamu dan engkau pun menerima alasan kebohonganku, aku khawatir Allah akan membenciku. Kalau kini aku bicara jujur, kemudian karena itu engkau marah kepadaku, sesungguhnya aku berharap Allah akan mengampuni kealpaanku. Ya Rasululah saw., demi Allah, aku tidak punya uzur. Demi Allah, keadaan ekonomiku aku tidak pernah stabil disbanding tatkala aku mengikutimu itu!”
Rasulullah berkata, “Kalau begitu, tidak salah lagi. Kini, pergilah kau sehingga Allah menurunkan keputusan-Nya kepadamu!”

Aku pun pergi diikuti oleh orang-orang Bani Salamah. Mereka berkata kepada, “Demi Allah. Kami belum pernah melihatmu melakukan dosa sebelum ini. Kau tampaknya tidak mampu membuat-buat alasan seperti yang lain, padahal dosamu itu sudah terhapus oleh permohonan ampun Rasulullah!”
Mereka terus saja menyalahkan tindakanku itu hingga ingin rasanya aku kembali menghadap Rasullah saw. untuk membawa alasan palsu, sebagaimana orang lain melakukannya.
Aku bertanya kapada mereka, “Apakah ada orang yang senasib denganku?”
Mereka menjawab, “Ya! Ada dua orang yang jawabannya sama dengan apa yang kau perbuat. Sekarang mereka berdua juga mendapat keputusan yang sama dari Rasulullah sebagaimana keadaanmu sekarang!”

Aku bertanya lagi, “Siapakah mereka itu?”

Mereka menjawab, “Murarah bin Rabi’ah Al-Amiri dan Hilal bin Umayah Al-Waqifi.”
Mereka menyebutkan dua nama orang shalih yang pernah ikut dalam perang Badr dan yang patut diteladani. Begitu mereka menyebutkan dua nama orang itu, aku bergegas pergi menemui mereka.

Tak lama setelah itu, aku mendengar Rasululah melarang kaum muslimin berbicara dengan kami bertiga, di antara delapan puluhan orang yang tidak ikut dalam perang tersebut.
Kami mengucilkan diri dari masyarakat umum. Sikap mereka sudah lain kapada kami sehingga rasanya aku hidup di suatu negeri yang lain dari negeri yang aku kenal sebelumnya. Kedua rekanku itu mendekam di rumah masing-masing menangisi nasib dirinya, tetapi aku yang paling kuat dan tabah di antara mereka. Aku keluar untuk shalat jamaah dan kaluar masuk pasar meski tidak seorang pun yang mau berbicara denganku atau menanggapi bicaraku. Aku juga datang ke majilis Rasullah saw. sesudah beliau shalat. Aku mengucapkan salam kepada beliau, sembari hati kecilku bertanya-tanya memperhatikan bibir beliau, “Apakah beliau menggerakkan bibirnya menjawab salamku atau tidak?”
Aku juga shalat dekat sekali dengan beliau. Aku mencuri pandang melihat pandangan beliau. Kalau aku bangkit mau shalat, ia melihat kepadaku. Namun, apabila aku melihat kepadanya, ia palingkan mukanya cepat-cepat. Sikap dingin masyarakat kepadanya, ia palingkan mukanya cepat-cepat. Sikap dingin masyarakat kepadaku terasa lama sekali. Pada suatu hari, aku mengetuk pintu paga Abu Qaradah, saudara misanku dan ia adalah saudara yang paling aku cintai. Aku mengucapkan salam kepadanya, tetapi demi Allah, ia tidak menjawab salamku.
Aku menegurya, “Abu Qatadah! Aku mohon dengan nama Allah, apakah kau tau bahwa aku mencintai Allah dan Rasul-Nya?”

Ia diam. Aku mengulangi permohonanku itu, namun ia tetap terdiam. Aku mengulangi permohonanku itu, namun ia tetap terdiam. Aku mengulanginya sekali lagi, tapi ia hanya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu!”
Air mataku tidak tertahankan lagi. Kemudian aku kembali dengan penuh rasa kecewa.
Pada suatu hari, aku berjalan-jalan ke pasar kota Madinag. Tiba-tiba datanglah orang awam dari negeri Syam. Orang itu biasanya mengantarkan dagangan pangan ke kota Madinah. Ia bertanya, “Siapakah yang mau menolongku menemui Ka’ab bin Malik?”

Orang-orang di pasar itu menunjuk kepdaku, lalu orang itu datang kepadaku dan menyerahkan sepucuk surat kepadaku dan menyerahkan sepucuk surat dari raja Ghassan. Setelah kubuka, isinya sebagai berikut, “… Selain dari itu, bahwa sahabatmu sudah bersikap dingin terhadapmu. Allah tidak menjadikan kau hidup terhina dan sirna. Maka, ikutlah dengan kami di Ghassan, kamu akan menghiburmu!”
Hatiku berkata ketika membaca surat itu, “Ini juga salah satu ujian!” Lalu aku memasukkan surat itu ke dalam tungku dan membakarnya.
Pada hari yang ke-40 dari pengasinganku di kampong halaman sendiri, ketika aku menanti-nantikan turunnya wahyu tiba-tiba datanglah kepadaku seorang pesuruh Rasulullah saw. menyampaikan pesannya, “Rasulullah memerintahkan kepadamu supaya kamu menjauhi istrimu!”

Aku semakin sedih, namun aku juga semakin pasrah kepada Allah, hingga terlontar pertanyaanku kepadanya, “Apakah aku harus menceraikannya atau apa yang akan kulakukan?”

Ia menjelaskan, “Tidak. Akan tetapi, kamu harus menjauhkan dirimu darinya dan menjauhkannya dari dirimu!”

Kiranya Rasulullah juga sudah mengirimkan pesannya kepada dua sahabatku yang bernasib sama. Aku langsung memerintahkan kepada istriku, “Pergilah kau kepada keluargamu sampai Allah memutuskan hukumnya kepada kita!”
Istri Hilal bin Umaiyah datang menghadap Rasulullah saw. lalu ia bertanya, “Ya Rasulullah, sebenarnya Hilal bin Umaiyah seorang yang sudah sangat tua, lagi pula ia tidak memiliki seorang pembantu. Apakah ada keberatan kalau aku melayaninya di rumah?”

Rasulullah saw. menjawab, “Tidak! Akan tetapi ia tidak boleh mendekatimu!”
Istri Hilal menjelaskan, “Ya Rasulullah! Ia sudah tidak bersemangat pada yang itu lagi. Demi Allah, yang dilakukannya hanya menangisi dosanya sejak saat itu hingga kini!”

Ada seorang familiku yang juga mengusulkan, “Coba minta izin kepada Rasulullah supaya istrimu melayai dirimu seperti halanya istri Hilal bin Umayah!”
Aku menjawab tegas, “Tidak Aku tidak akan minta izin kepada Rasulullah saw. tentang istriku. Apa katanya kelak, sedangkan aku masih muda?”
Akhirnya, hari-hari selanjutnya aku hidup seorang diri di rumah. Lengkaplah bilangan malam sejak orang-orang dicegah berbicara denganku menjadi 50 hari 50 malam. Pada waktu sedang shalat subuh di suatu pagi dari malam yang ke-50 ketika aku sedang dudung berdzkir minta ampun dan mohon dilepaskan dari kesempitan hidup dalam alam yang luas ini, tiba-tiba aku mendengar teriakan orang-orang memanggil namaku. ‘Wahai Ka’ab bin Malik, bergembiralah! Wahai Ka’ab bin Malik, bergembiralah!”

Mendengar berita itu aku langsung sujud memanjatkan syukur kepada Allah. Aku yakin pembebasan hukuman telah dikeluarkan. Aku yakin, Allah telah menurunkan ampunan-Nya.
Rasulullah menyampaikan berita itu kepada shahabat-shahabatnya seusai shalat shubuh bahwa Allah telah mengampuni aku dan dua orang shahabatku. Berlomba-lombalah orang mendatangi kami, hendak menceritakan berita germbira itu. Ada yang datang dengan berkuda, ada pula yang datang dengan berlari dari jauh mendahului yang berkuda. Sesudah keduanya sampai di hadapanku, aku berikan kepada dua orang itu kedua pakaian yang aku miliki. Demi Allah, saat itu aku tidak memiliki pakaian kecuali yang dua itu.
Aku mencari pinjaman pakaian untuk menghadap Rasullah. Ternyata aku telah disambut banyak orang dan dengan serta merta mereka mengucapkan selamat kepadaku. Demi Allah, tidak seorang pun dari muhajirin yang berdiri dan memberi ucapan selamat selain Thal’ah. Sikap Thalhah itu tak mungkin aku lupakan. Sesudah aku mengucapkan salam kepada Rasulullah, mukanya tampak cerah dan gembira, katanya kemudian, “Bergembiralah kau atas hari ini! Inilah hari yang paling baik bagimu sejak kau dilahirkan oleh ibumu!”
“Apakah dari Allah ataukah dari engkau ya Rasulullah?” tanyaku sabar.
“Bukan dariku! Pengampunan itu datangnya dari Allah!” jawab Rasul saw.
Demi Allah, aku belum pernah merasakan besarnya nikmat Allah kepadaku sesudah Dia memberi hidayah Islam kepadaku, lebih besar bagi jiwaku daripada sikap jujurku kepada Rasulullah saw.”
Ka’ab lalu membaca ayat pengampunannya itu dengan penuh haru dan syahdu, sementara air matanya berderai membasahi kedua pipinya.
“Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah melainkan kepada-Nya saja. Kemudian, Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.” (At-Taubah:118)

October 28, 2009

MuhasaBah utk Penggerak Dakwah

Assalammualaikum....

APA SEBENARNYA YANG ANDA PERCAYA?

Ini soalannya.

Apa sebenarnya yang kita percaya selama ini. Sebelum saya bertanya apakah sebenarnya yang kita perjuangkan selama ini?

Perjuangan adalah suatu komitmen kepada apa yang kita yakin. Tetapi jika keyakinan kita begitu goyah hingga sentiasa terganggu oleh usikan idea kontra dan gigitan nyamuk, maka itu bukan lagi keyakinan. Ia hanya taqlid dalam perjuangan. Taqlid boleh berlaku bukan hanya kepada soal fekah, ia adalah pembawaan yang juga boleh menguasai pejuang dan perjuangan.

Mengapa taqlid?

Kerana anda menghafal idea dan fikrah.

Tanda fikrah itu hanya hafalan, ialah apabila fikrah itu gagal berhubung dengan realiti semasa.

Da’ie menulis dan berceramah dengan membuat quotation dari sebanyak mungkin kata-kata tokoh. Si fulan berkata, si fulanah menyebut.

Ia boleh membantu memperlihatkan yang da’ie itu banyak membaca. Sekurang-kurangnya lebih dari anak buahnya. Tetapi semua yang beliau quote, adalah fikrah orang lain. Beliau sendiri, kita sendiri, apa yang kita faham, apa yang kita percaya?

Hal ini terjadi apabila kita tidak pernah mempersoalkan apa yang kita percaya. Kalau diikutkan hati, mahu sahaja saya mengajak kita semua memicit butang reset seperti yang dilakukan oleh Rene Discarte sejurus beliau menamatkan pengajian di Jesuit Academy of La Flèche.

Ragukan kembali semua yang telah dipelajari, dan cari jalan untuk mengembalikan keyakinan terhadap apa yang ingin kita pegang sebagai kepercayaan hidup.

Dubito, ergo cogito, ergo sum

Tetapi ia mungkin terlalu ekstrim.

Cukuplah dengan memulakan langkah memberanikan diri untuk berdiskusi. Gunakan minda untuk berwacana, lebih dari jari untuk menyumbat telinga.

Sekali lagi saya petik nasihat Abu Tayyib al-Mutanabbi, “jika kamu mahu menjadi seorang yang mempunyai pandangan, jadilah seorang yang berpendirian. Sesungguhnya pandangan boleh menjadi rosak, hanya kerana kamu berbelah bagi!”

Ketika mereka yang bersaing dengan Islam begitu aktif mengukuhkan kefahaman mereka terhadap apa yang mereka percaya, gerakan Islam akan hilang siginifikasinya jika ia didukung oleh daie yang fikrahnya seperti istana kaca!

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Artikel ini ana edit dari saifulislam.com. Mungkin ada yang pernah baca artikel ini.Ana tertarik kerana artikel ini menarik dan membuatkan ana fikir, fikir, fikir dan terus berfikir. Mungkin ini juga salah satu jawapan kepada diskusi antara ana dan sahabat-sahabat di kampus dengan pelbagai masalah yang wujud sejak akhir-akhir ini. Masalah yang timbul dan solusi yang perlu dicari daripada akar umbinya. persoalan juga dari sahabat ana ttg ummah centric vs jemaah centric. Isu lama yg telah dibincangkan di alam maya ini ditimbulkan semula. Mungkin kerana timbulnya macam-macam perkara. ana bukan ahlinya untuk membincangkan perkara ini. tetapi kita boleh kaji, fikir dan berdiskusi mengenainya. artikel ini juga pandangan dari ustaz tersebut.Jika ada yang tidakbersetuju,terpulanglah.PEMIKIRAN dan KEYAKINAN itu perlu untuk terus berada di jalanNYA.

Wallahu'alam

October 27, 2009

Gerakan Dakwah, Albanna dan Mahasiswa


Assalammualaikum...satu lagi entry semasa revision exam....

Dalam salah satu tulisannya atau mungkin dalam suatu ucapannya, Imam Hasan al-Banna telah menyebutkan yang berbunyi lebih kurang: "Ketika aku sedang disakiti oleh kaum tua, aku telah dibantu oleh kaum muda ..."

Ini disebutkan tokoh itu demi membuktikan keprihatinan beliau terhadap golongan muda terpelajar, iaitu kaum mahasiswa. Malah, Hasan al-Banna telahpun membuat suatu pertemuan besar-besaran bersama mahasiswa dalam suatu muktamarnya.

Hasan al-Banna mengeluarkan suatu rumusan berhubung dua jenis pemuda dalam sebuah ucapannya. Pertama, pemuda yang dilahirkan dalam negara yang huru-hara dan keduanya anak muda yang lahir dalam negara yang senang dan aman.

Dalam konteks negara kita misalnya, mahasiswa yang lahir sekitar 1950-an hingga 70-an adalah golongan yang telah melalui era penjajahan dan mereka bangkit sebagai pimpinan setelah berhasil menempuh ranjau hidup yang panjang. Mereka melawan British dan Jepun.

Sebaliknya, mahasiswa yang lahir selepas tempoh tersebut kurang menyerlah kepimpinan mereka. Adalah tidak adil jika disebutkan mereka tidak punya upaya memimpin. Namun, yang lebih tepat ialah, kepimpinan yang tidak cukup kuat untuk menggalas perubahan.

Ini kerana, mereka yang biasa hidup susah biasanya akal mereka lebih kreatif dan matang lebih cepat berbanding pemuda yang lahir di dalam negara yang aman, demikian menurut Hasan al-Banna.

Prihatin dengan mahasiswa

Saya tak ingat hal ini dengan begitu tajam lantaran kurang rujukan. Tapi bagaimanapun, hal ini cukup membuktikan al-Banna amat prihatin dengan mahasiswa.

Ini kerana, mahasiswa adalah aset masa depan. Kalau kita boleh menyebut hal ini sebagai "sunnah" dalam madrasah pendidikan yang ditemui dalam segudang pemikiran Hasan al-Banna, maka sudah tentulah pimpinan Islam wajib mengikuti "sunnah" al-Banna ini.

Al-Banna bukannya nabi dan rasul yang boleh diiktirafkan perlakuannya sebagai sunnah. Tapi, dalam perbincangan ini, saya sebutkan juga sebagai "sunnah" bagi memudahkan hal perbualan. Ini kerana, sistem tarbiyah al-Banna digunakan oleh "gerila" setelah khilafah berkubur. "Gerila" muncul dalam bentuk usrah yang meledakkan ilmu, meletuskan iman.

Gerakan Ikhwan Muslimin ini bermula dari Mesir. Mungkin pancaran dakwah jenis ini telah bersinar ke Ismailiyah, Iskandariyah dengan pesatnya dan tempias cahayanya turut tumpah menyinggah di Universiti al-Azhar, tempat para mahasiswa sedunia berhimpun.

Silibus dan kurikulum dakwah al-Banna inilah yang telah dipunggah masuk dalam sistem dakwah jemaah-jemaah Islam di Malaysia pada hari ini. Jikalau mahu dibuat perumpaan, tidak keterlaluan jika dinisbahkan beliau sebagai bapa kepada urusan dakwah di abad ini seperti Nabi Ibrahim a.s yang diangkat sebagai bapa segala nabi.

Sekali lagi, bagi mengelakkan kekeliruan dan silap faham-al-Banna bukan nabi dan rasul. Sistem tarbiyyah yang disusunnya seperti usrah, bukannya "sunnah" yang diikuti oleh kalangan aktivis dakwah Islam sekarang ini. Semua ini cuma analogi perumpaan sahaja.

Namun, kiasan ini cuma dibangkitkan bagi menyedarkan kita terhadap suatu persoalan - sejauhmanakah kita telah mengikuti sunnah al-Banna ini? Adakah kita mengikuti sunnah beliau dalam membantu mahasiswa?

Sistem tarbiyyah seperti usrah di universiti tidak hidup sekiranya idea-idea itu tidak diulang cetak oleh mahasiswa al-Azhar ke negara masing-masing. Usrah di universiti yang biasanya menetaskan kepimpinan jemaah, bukannya usrah-usrah desa.

Ertinya, mahasiswa yang paling ramai memainkan fungsinya guna menghidupkan pergerakan Islam dalam politik hari ini.

Inilah jasa buah pemikiran al-Banna di mana mahasiswa adalah mesin atau jenteranya.

Al-Banna amat bijak di dalam hal ini. Apabila beliau "menggunakan" mahasiswa sebagai jentera dakwah, maka beliau akan berusaha memperbaiki semangat dan jiwa pendakwah muda agar terus mantap. Permasalahan anak muda jadi keutamaan beliau.

Jika Hasan al-Banna masih hidup pada saat ini, nescaya beliaulah antara orang yang amat prihatin dan terkesan dengan realiti kampus kita. Mungkin akan wujud muktamar khas bagi mereka. Ingatlah, situasi kampus dahulu berbeza dengan sekarang. Perbezaan ini tentu sekali menuntut perbezaan pendekatan dalam perjuangan.

*****************************************************************************

Artikel ini ana edit dari harakah daily.net "Konflik kampus: Jika Hassan al-Banna masih hidup" oleh Ali Bukhari Amir. artikel ini bukanlah bertujuan apa-apa. Tetapi untuk sama-sama kita berfikir semula tentang penggerak dakwah kampus. Sejauh mana peranan dan kepentingannya dan bagaimana mahasiswa mencorakkannya. sedikit sebanyak ana bersetuju dengan pandangan penulis tentang perbezaan mahasiswa dulu dan kini. Perlunya resepi yang berbeza dengan dahulunya bagi melahirkan mahasiswa seperti kata Hasan Albanna; jentera dakwah dan aset masa depan . Kampus ibarat negara kecil di bawah pentadbiran kabinet mahasiswa dan mahasiswa adalah rakyatnya. Penggerak dakwah perlu wujud agar negara kecil ini dikemudi di atas landasannya dan melahirkan negarawan tarbiyah dikalangan rakyat-rakyatnya. Di sinilah titik mula atau asas agar melahirkan bi'ah solehah di tempat tinggal mahasiswa itu sendiri..

wallahu'alam...sekadar cetusan pemikiran..



October 25, 2009

Janji Allah adalah Kepastian


Assalammualaikum....erm..tengah2 study ni rasa mcm nak post sesuatu kt sini...
Ini salah satu lagu yang ana minat sangat dengan liriknya..sangat memberi kesan untuk semua...tetapi alQuran itu lebih utama dijadikan panduan....kita sebagai hambaNYA mestilah yakin dengan janjiNYA. ana ada terbaca satu blog...kita selalu membaca ayat2NYA..percaya dengan ayat-ayatNYA..tetapi keyakinan padaNYA entah ada entah tidak..astaghfirullah....sama juga mcm sekarang ana lalui iaitu preparation for exam...jika yakin dengan janjiNYA...insyaAllah apa hasilnya kita serahkan kepadaNYA...

'Dan yang mereka bersungguh-sungguh mendapatkan Kami(Allah) nescaya Kami berikan petunjuk kepada mereka akan jalan-jalan Kami'
(surah Al-Ankabut:ayat 29)


Lirik Kepastian - In Team

Ujian Tuhan kepada semua insan
Adalah kehidupan ini
Yang baik menjadi tuntutan
Yang buruk dijauhkan

Syurga yang dijanjikan
Bukanlah suatu khayalan
Tentang nikmat berpanjangan Ilahi

Neraka yang tercipta
Menghimpun azab derita
Tangisan kesengsaraan insan

Syurga adalah kelazatan
Terbentang buat hamba beriman
Yang kasihkan Tuhannya
Yang kasihkan Rasulnya
Yang kasih agamanya

Neraka tempat kemurkaan
Antara kedurjanaan insan
Yang lupakan Tuhannya
Yang lupakan Rasulnya
Yang lupa agamanya

Siapakah yang lebih mulia
Dari mereka yang tidak lupa
Janji Allah adalah kepastian
Dan nikmat syurga adalah indah

WaAllahu'alam

October 19, 2009

MASISNA satu kebangkitan mahasiswa


Assalammualaikum....
Lama sudah blog ini tidak update. Hari ini ana terbaca tentang penubuhan MASISNA oleh MPMUM di mahasiswakini. Apa yang ana mahu ucapkan kpd pimpinan yang menubuhkan ialah TAHNIAH, MABRUK dan CONGRATE...teruskan usaha kalian...penubuhan majlis ini membuktikan mahasiswa sebagai agen penggerak dan perubahan untuk masyarakat dan negara. Mahasiwa tidak hanya mampu berpencak di pentas akademik tetapi sebenarnya lebih daripada itu.

Majlis Mahasiswi Nasional adalah nama pnjg untuk MASISNA. pembentangan untuk penubuhan majlis ini telah diadakan pada Majlis Perundingan Kebangsaan yang lalu oleh SU MPMUM, Shah Rizul Ayuni Zulkiply. Usaha ini telah disokong sepenuhnya oleh YB Datuk Seri Shahrizat Jalil selepas merasmikan FEMINA 09 di UM kelmarin.

Majlis Mahasiswi Nasional (Masisna) boleh membantu kerajaan menangani isu masyarakat dan pembangunan negara, kata Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil.

Beliau berkata, penglibatan Masisna yang dianggotai oleh generasi muda berpendidikan itu bukan hanya menyokong usaha kerajaan, tetapi membawa mereka bersama-sama merancang pembangunan negara.

Serba sedikit info mengenainya :

MAJLIS MAHASISWI NASIONAL(MASISNA)

PLATFORM KEANGGOTAAN SELURUH MAHASISWI KAMPUS DIWAKILI OLEH PIMPINAN MAHASISWI MPP UNIVERSITI IPTA/S, PERSATUAN KEAGAMAAN.

DI LETAKKAN DI BAWAH KEMENTERIAN PEMBANGUNAN WANITA, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

MENYUMBANG KEPADA RAKYAT :

i. Bantuan kajian/penyelidikan/data

ii. Sukarelawan program

iii. Mobilasi tenaga untuk tujuan kebajikan

iv. Penglibatan aktif dalam NGO

v. Agen penerang

Semoga agenda MASISNA dapat direncanakan sebaiknya dan dijalankan dengan jayanya selari dengan objektif penubuhannya dan juga mampu melahirkan muslimah yang berketrampilan.

Akhirnya...SELAMAT MENGHADAPI PEPERIKSAAN, GOOD LUCK, MA'AN NAJAH FIL IMTIHAN untuk sahabat-sahabat mahasiswa sekalian.



September 18, 2009

PerUtusaN AidilFitrI 1430



Assalammualaikum
SeLaMaT HAri RaYA AidiLFitrI 1430 & MaaF ZahIR BaTiN
Sempena Aidilfitri yang akan tiba lebih kurang dua hari lagi,ana mengucapkan selamat hari raya kepada semua sahabat-sahabat dan pengunjung blog ini. Maafkan segala tutur kata jika ada yang terasa dan segala perbuatan yang menyakitkan hati samada ym, bercakap, tulisan atau sebagainya. Semuanya adalah hadir kerana kekhilafan diri sendiri. buat sahabat ana yang tidak dapat pulang ke kampung, jangan sedih-sedih, ana ada kt kuala lumpur ni. Jemput datang ke rumah.
Sebelum terlupa, ramadhan masih belum berakhir cuma tinggal di penghujungnya, masih sempat untuk kita perbanyakkan amalan. ambillah masa yang ada ini untuk menilai semula adakah kita dapat menjadi graduate yang bertaqwa selepas keluar daripada universiti tarbiyah ini. sama-sama kita muhasabah diri semula. Akhirul kalam,berdoalah kepadaNYA agar kita dipertemukan lagi dengan Ramadhan yang akan datang. ameen
SaLam AiDilfiTri & SaLam KemenaNgan

September 16, 2009

Menutup Aurat utk ahli BADAR sahaja??

Assalammualaikum.....sudah lama tiada entry baru dihasilkan....
Apa yang mahu dibincangkan kali ini ialah pandangan skeptikal sesetengah mahasiswa tentang perkara-perkara asas dalam islam. Mahasiswa adalah golongan bijak pandai dalam semua aspek bukan sahaja akademik dan sepatutnya tidak wujud pandangan sebegini.

kisah sebenarnya bermula apabila seorang mahasiswa( lelaki muslim) mahu melihat urat di lengan sahabat ana (siswi) utk sesi ambil darah di makmal. sahabat ana mempertahankan untuk tidak menunjukkan uratnya. baginya ramai biarlah perempuan sahaja yg melihatnya dan tiada keperluan utk siswa tadi utk melihatnya. tetapi apa yang dibalas ialah kata-kata yang amat pedas tetapi ibarat tidak berilmu " ni bagi budak badar ni, dia nk cucuk". kata-kata sinis inilah ana katakan pandangan skeptikal sesetengah golongan terhadapa islam. adakah hanya budak BADAR shj yg kena tutup aurat? aurat itu siapa yang gariskan?.

inilah dia satu pandangan yg perlu kita ambil berat dan perbetulkan. ini hanyalah sekadar satu pengalaman daripada sahabat ana. bagaimana pula dengan bermacam-macam padangan terhadap islam diluar sana.

Komentar:Aurat wanita wajib untuk semua wanita beragama islam



"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa mentua mereka, atau anak-anak mereka, atau anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya."(surah annur;31)

Mereka hendaklah menghindarkan diri daripada memuaskan nafsu syahwat secara haram dan juga daripada membuka aurat mereka di hadapan orang lain. Walaupun perintah kepada lelaki adalah sama dengan wanita dalam hal ini, tetapi sempadan aurat untuk wanita adalah berbeza dari yang diperintahkan kepada lelaki.

Aurat seorang wanita terhadap lelaki ialah keseluruhan tubuh badannya kecuali tangan dan muka. Ia tidak boleh dibuka di hadapan lelaki lain. Wanita tidak dibenarkan memakai pakaian yang nipis atau yang ketat yang mengikut bentuk badan dan yang boleh menampakkan kulit. Menurut satu hadith dari A'ishah, pernah kakaknya Asma' datang menemui Rasulullah s.a.w. dengan pakaian yang nipis. Rasulullah s.a.w. dengan segera memalingkan mukanya dan berkata:

"Wahai Asma', apabila seorang wanita telah baligh, dilarang membuka bahagian badannya kecuali muka dan tangan" (Abu Dawud)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan peristiwa yang sama daripada kata kata A'ishah bahawa satu ketika anak perempuan Abdullah bin Tufail. datang menziarahinya. Apabila Rasulullah s.a.w. masuk ke dalam rumah, baginda nampak perempuan itu tetapi memalingkan mukanya ke arah lain.

A'ishah berkata:

"Ya RasululLah, dia itu anak saudaraku". Lalu Rasuiullah s. a. w. pun berkata: Apabila wanfta itu sudah baligh haram baginya menampakkan badannya kecuali tangan dan muka". Kemudian baginda menunjukkan maksud tangan itu dengan menggenggam tangannya sendiri daripada pergetangan tangan supaya tidak ada bahagian lebar yang tertinggat antara pergelangannya dan tapak tangannya"


Semoga mereka ini lebih memahami bahawa batasan aurat wanita adalah undang-undang dari Allah Yang Maha Agung dan juga peringatan untuk diri sendiri- berwaspada apabila berkata-kata.Setiap perkataan dan perbuatan dinilai olehNYA dan dihitung di akhirat kelak.

Sabda Nabi SAW "Ertinya : " Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat" ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988)

Waallahua'alam

September 3, 2009

rAjA KeTaM


Assalammualaikum
Hati ini rasa serba salah dengan setiap amanah yang diberi. Gusar dan risau hari ini. Entah kenapa tiba-tiba perasaan muncul? Rasa memang tidak bertanggungjawab terhadap amanah yang diberi.Ya ALlLah ampunilah dosaku.
Kepimpinan melalui teladan. Entry ini saja ana postkan untuk bacaan semua walaupun hanya copy daripada web lain. Bagi yang belum baca dan yang sudah baca juga.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Raja Segala Ketam
www.iluvislam.com


“Apa definisi manusia?” Soalan itu memeranjatkan saya. Semenjak saya bersahabat dengan Raja Ketam, itulah soalan yang paling sukar untuk dijawab saya. Mengerti, saya perlu jujur dalam menjawab soalan itu, tidak tergamak saya untuk menipu walau pun dia seekor ketam. Saya berfikir dalam-dalam kerana mahu menyusun kata yang terbaik. Bayu laut menyusup dicelah kekosongan yang sengaja saya biarkan. Setiap hujung minggu, saya sentiasa di sini, di pantai berpasir perang keemasan di sisi Selat Bass supaya dapat saya bertemu dengan Raja Ketam. Lagi pun, Raja Ketam akan hanya di sini dalam tiga bulan musim panas ini, bila cuaca suam-suam memasuki musim luruh, dia hilang entah ke mana-mana. Mungkin memantau koloni-koloni lain yang berkampung di sekitar Tasmania. Dia tidak mungkin ke mana-mana kerana berdasarkan pengetahuan saya mereka ini bukanlah seperti Robin yang akan hilang terbang ke kawasan yang lebih panas apabila sejuk mula menguasai benua ini.

Kebiasaannya, kami berdua akan berdialog sementara ketam-ketam bilis sebesar penumbuk budak tanpa jemu berlatih berjalan betul di atas pantai yang saujana di hadapan kami. Mereka sangat taat. Barang kali bimbang dikepit Raja Ketam yang penyepitnya itu sahaja sudah sebesar betis saya. Mungkin juga mahu mengambil hati Raja Ketam walau pun arahannya itu kelihatan mustahil. Raja Ketam memang gemar menimbulkan polemik yang tidak masuk akal, itu, latihan berjalan dengan betul merupakan polisi Raja Ketam sejak dahulu lagi. Setiap ketam yang mahu damai di perairan Tasmania ini wajib tunduk kepada polisi itu, berlatih berjalan betul. Saya songsong bayu laut, bergerak ke hadapan sedikit dan sekarang saya tegun betul-betul di depan Raja Ketam.


“Bermaksud khalifah yang jahil. Lebih dungu daripada haiwan.” Raja Ketam terkejut. Dua matanya yang terpacak seperti tiang konkrit di atas tanah laterit itu digerak-gerakkanya seolah tidak percaya itu akan menjadi jawapan saya. Dia menanti dengan gelisah ayat yang mahu keluar dari mulut saya.

“Tuhan dah tawarkan amanah kepada semua makhluk, semua tak mahu kecuali manusia. Terima amanah kemudian pecah amanah. Definisi kedua, sedia dihumban ke dalam api.” Dia jadi makin gelisah. Tangannya yang banyak itu sekejap-sekejap menggaru dada pasir.

“Akal penyelamat, tapi malas berfikir, lalu buat benda yang bukan-bukan. Definisi ketiga akal adalah manusia, kalau tak guna itu bukan lagi manusia, malah akan jadi lebih teruk daripada haiwan ternak.” Kali ini Raja Ketam tidak bergerak, seolah-olah disumpah menjadi batu oleh patah-patah kata yang keluar dari mulut saya.

“Pesan Tuhan lupa, janji sebelum lahir lupa, lepas lahir tak ambil peduli, lepas mati minta lahir semula. Pesan orang lupa, pesan sesiapa pun lupa. Definisi keempat manusia adalah makhluk nyanyuk.” Sambung saya dengan lebih tegas.

“Sudah!” Jerit Raja Ketam. Kali ini Raja Ketam tidak dapat lagi menahan kegelisahan di hatinya. Barang kali dia tidak perasan yang jawapan-jawapan itu saya kutip daripada ayat-ayat Tuhan yang menempelak sikap buruk manusia. Mungkin juga kerana selama ini dia menganggap manusia makhluk istimewa. Pernah suatu hari, dia meminta saya untuk mencarikan dia seorang gadis cantik di kalangan manusia untuk dijadikan isterinya. Katanya dia sudah lama membujang. Saya tidak pernah memandang serius permintaannya kerana bagi saya itu permintaan yang tidak masuk akal. Mana mungkin manusia boleh berkahwin dengan ketam. Perkara seperti itu adalah mustahil untuk berlaku. Sering kali apabila dihadapkan dengan perkara-perkara mustahil, saya akan berfikir dahulu, mengapa perkara semustahil itu dibangkitkan di hadapan saya. Mungkin juga Raja Ketam hanya berseloroh dengan saya. Mungkin.

“Yang ingin aku tahu adalah kebaikan manusia? Kamu tidak punya contoh yang baik? Yang boleh aku guna untuk aku jadikan teladan?” Tanya Raja Ketam yang saya kira tidak berpuas hati dengan jawapan-jawapan saya tadi.

“Pernah dengar nama Muhammad Bin Abdullah?” Soal saya kepada Raja Ketam. Kali ini dia kelihatan teruja. Tangannya yang banyak itu diangkat-angkat seolah-olah mahu menari dengan saya.

“Pernah-pernah! Dia rahmat seluruh alam. Aku tak adalah jahil sangat.” Kata Raja Ketam dengan nada ceria. Seolah-olah anak kecil di hospital yang berada di bawah tanggungjawab saya ketika saya menghulurkan gula-gula kapas kepadanya semalam selepas dia dipaksa makan makanan hospital hampir tiga hari. “Terima kasih tuan doktor! Terima kasih!” Kata si cilik comel itu. “Raja Ketam ini boleh tahan juga ilmu agamanya.” Bisik saya dalam hati.

“Itu definisi manusia sempurna. Alim yang merendah diri. Pemimpin yang miskin. Hamba Tuhan yang kaya. Panglima perang yang berhati halus. Hakim yang keras keputusannya. Suami yang lembut pergaulannya. Itu definisi manusia sempurna.” Raja Ketam kelihatan puas dengan jawapan saya.

“Pemimpin seperti saya?” Tanya Raja Ketam. Saya tidak tahu untuk menjawab soalan tersebut. Besar kemungkinan kerana saya bukanlah ketam atau ikan yang hidup di perairan Tasmania lalu membolehkan saya melihat kepimpinan Raja Ketam luar dan dalam. Lalu saya mengambil keputusan untuk menjawab soalan itu secara umum.

“Setiap kita pemimpin. Setiap kita akan ditanya tentang kepimpinan kita. Tuan boleh jawab sendiri. Hebat kita kerana menjaga amanah. Kita akan ditanya tentang amanah. Oleh itu kita perlu jujur dengan pemberi amanah. Kalau kita silap, kita rela sahaja ditegur, baik secara kasar atau halus, pokoknya, amanah itu sentiasa terbela. Seperti Umar yang rela dibetulkan dengan pedang.” Saya pasti kisah Umar itu juga mesra dengan Raja Ketam. Dia senyap. Saya membisu. Lalu sekali lagi damai bayu dan ombak berpapasan dengan hangat perbincangan kami. Raja Ketam seolah-olah berfikir panjang.

“Terima kasih.” Ucapnya. Saya mengukir senyum. Perbincangan tadi merupakan perbincangan sulung kami mengenai perkara seserius itu. Dia kemudian saya lihat menyendeng perlahan menuju ke gigi air. Kemudian diikuti oleh ratusan ekor ketam bilis. Tidak pula sempat untuk saya bertanya, akan lagikah dia mahu mengajar ketam-ketam bilis itu berjalan betul pasca perbincangan kami tadi. Lalu saya mengambil keputusan untuk menjerit sahaja dari tempat saya berdiri kepadanya yang sudah sedia mencecah air.

“Oi! Kepimpinan melalui teladan.” Dia melambaikan tangannya yang banyak itu kepada saya sebelum dia hilang diarak ombak.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Wallahua'lam

August 25, 2009

CiNta RamaDhan


Ramadhan yang penuh makrifat
Ramadhan ditunggu-tunggu
kembali menjengah hati setiap Muslim
memekarkan keberkatan dan kebesaran
Yang Maha Kuasa
Ramadhan yang menyejukkan hatiku
yang melembutkan kerasku
yang mendamaikan gelodak rasaku
yang menghilangkan amarahku
yang menghadiahkan penghargaanku
buat insan-insan tersayang
yang menambahkan cinta kasihku
pada Yang Satu
Ramadhan
syarul Syiam
berikan aku kekuatan akal, fizikal, hati dan iman
jauhkan aku daripada perkara yang dikeji
yang mengurangkan keberkatan
ya Mutakkabir

Ramadhan
syarul Qiyam
malam-malammu malam terindah dalam hidup
malam-malam yg penuh ibadah
malam-malam yang penuh berkat
lalu,
haruskah aku membiarkan malam-malammu berlalu sepi
tanpa sujud syukurku pada
Ar-Rahman
Ar-Rahim

Ramadhan
syarul Quran
bait-baitmu adalah puisi agung
yang menyuntik penawar terbaik buat hati dan jiwaku
patah perkataanmu adalah keajaiban
adalah mukjizat dengan nikmat yang tertinggi
yang menjadi peganganku
penunjuk arah dalam langkah perjalananku
yang menyalurkan kasih suciku buat Yang Maha Agung

Ramadhan
syarul Tarbiyah
hari-harimu adalah satu didikan buatku
yang menundukkan egoku
yang menghilangkan rasa dendamku
yang menjernihkan segala keruh dihatiku
yang memupuk keinginanku menghayati sifat kekasih Allah
yang mulia disisi-Nya

Ramadhan
syarul Jihad
pada setiap langkahku
setiap degup nafasku
setiap denyut nadiku
setiap detik ingatanku
Islam
adalah matahari bagi hatiku
bulan bagi jiwaku
bintang bagi mataku

Ramadhan
perjuanganku menggapai solehah baru bermula
pertemukan aku pada ketibaan-ketibaanmu yang akan datang
rasa rindu dan kasih ini akan selalu mengiringiku sepanjang waktu
selama mana nafas masih menjadi milikku
YA ALLAH
sesungguhnya Engkau tahu setiap bait puisi hatiku...

from : iluvislam.com

MenCInTai bukan MeMiliKi


Janganlah kau angkuh melaungkan.. .
Si dia kepunyaan mu ...Align Center
Atau kau kepunyaan si dia ...
Kerana hakikatnya.. .
Kita tidak pernah memiliki sesiapa...
Walau sekeping hati seorang insan...
Tidakkah kau sedar...
Hukum alam menyatakan.. .
Mencintai tidak semestinya memiliki?...
Manusia pandai berpura ...
Berlakon di pentas dunia...
Dan bertopeng menutup rahsia..
Tetapi hati...
Tidak pernah berdusta pada empunya...
Tentang perasaan yang bergolak di dalamnya...
Tidakkah kau sedar...
Mungkin si dia melafazkan.. .
Ungkapan cinta pada mu ...
Tetapi hati dan perasaannya. ..
Tidak pernah berniat begitu...
Dia hanya berselindung. ..
Di sebalik sejuta alasan...
Dan kau...
Begitu jujur dan setia mencintainya. .
Sehingga terlupa..
Hukum alam menyatakan..
Mencintai tidak bermakna memiliki..
Sesungguhnya. ..
"Aku tidak pernah memiliki diri mu..."
"Dan kau jua tidak memiliki diri ku."
Mengertilah. ..
Kita sebenarnya kepunyaan..
Yang Maha Esa...
Tiada sesiapa berhak memiliki diri kita...
Kecuali Dia...
Dia mengasihi hamba-Nya...
Dia memiliki hamba-Nya...
Dan ke pangkuan Dia kita akan di kembali..... .

Waallahua'alam. sekadar muhasabah diri..menggapai cintaNYA sblm cinta hambaNYA

August 16, 2009

Persediaan Ramadhan

Assalammulaikum
Selamat menyambut Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi. marilah kita bersiap sedia untuk menghadapinya..salam ramadhan




July 31, 2009

Muhasabah H1n1


Assalammualaikum...
alhamdulillah wa syukurillah
ketika ana menulis entry ini, ana telah berada di rumah bersama ahli keluarga yang lain sempena cuti kuarantin H1N1 yg diberi selama seminggu. Ana mengambil peluang cuti ini untuk menjadi suri rumah sementara ketiadaan mak abah minggu ni. Tetapi hari ini, hati ini tiba-tiba merasa amat sedih dan sayu bila ana terbaca blog adik junior yang sedang dikuarantin di blok lain. Pada mulanya mereka hanya ada ILI, tetapi setelah beberapa hari rupanya mereka disahkan positif. terkejut ana dengan berita ini.Kasihan mereka.. Sesungguhnya ujian itu tanda sayang Allah pada hambaNYA, semoga adik-adik dan sahabat tabah menghadapinya. La Tahzan..bagaimana dengan sahabat sebilik ana disana?..Ya Allah harapnye..dia sihat sejahtera..ameen..
Buat peringatan untuk diri ini dan sahabat-sahabat lain yang masih sihat.Kita masih di beri peluang mengecapi nikmatnya tanpa perlu membayar apa-apa. Setiap minit dan setiap saat nafas ini adalah di bawah kekuasaanNYA. janganlah kita lalai dengan nikmat yang diberi ini. Samalah juga dengan cuti yang diberi ini, gunakanlah sebaiknya dengan memaksimumkan penggunaan masa yang ada. Firmannya " Demi masa, manusia sering berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan berpesan-pesan dalam kebenaran dan kesabaran". Jauhkan diri kita daripada menjadi manusia yg kerugian itu. Dalam tafsir al-Azhar karangan HAMKA, perumpamaan orang yang rugi ini ibarat setiap masa yang dilalui rugi daripada ia kecil hinggalah ia mati. Peringatan juga dari Nabi SAW" dua nikmat yang sering kita lupa ialah nikmat sihat dan masa lapang". sama-samalah muhasabah diri semula..Kita yang tidak diberi ujian ini berwaspada dengan ujian-ujian lain yang akan diberikanNYA tanpa kita sedari.
Astaghfirullah, Wallahu'alam

July 21, 2009

SaLam Israk MikraJ



Assalammualaikum...

Salam Israk Mikraj utk semua...cukuplah sekadar ucapan salam untuk semua.. Jika nak diceritakan sejarahnya..ramai yang lebih arif dan boleh sahaja dicari di internet ini.Semoga kita hayati kisah Nabi SAW ini dengan lebih mendalam.


Waalahu'alam

Universiti Kehidupan

+++renungan dan panduan+++

"Ustaz, boleh tak sampaikan sedikit kuliah dalam 10 minit pada saudara-saudara kita di sini" minta kak Liza.

Mmm, eee, kita taaruf dahululah ye, Nama saya…..

Inilah pertama kali dalam hidup saya, sejak bergelar ustaz, tidak mampu mengeluarkan apa-apa perkataan.

Hari ini 23 Jun jam 12.30 tengah hari, saya bersama pesakit HIV positif. Pada hal ketika ini, penghuni semua sedang tidur, berehat setelah makan ubat. Tetapi mereka semua bangun kerana mendapat tahu seorang ustaz datang melawat mereka.

Saya tidak mampu mengeluarkan apa-apa perkataan bukan kerana mereka pesakit HIV. Tetapi, tempat kami menyampaikan kuliah agama ini ialah di dalam sebuah gereja.

Tetapi inilah hakikatnya. Tempat perlindungan pesakit HIV bagi orang dewasa adalah di gereja. Orang bukan Islam yang menaungi mereka, dan sudah beberapa yang mati di sini.

Menurut Kak Liza, bagi pesakit HIV dewasa, tidak ada tempat perlindungan yang dibuat oleh orang Islam.

Majlis Agama Islam Selangor pernah bercadang untuk membuatnya, tetapi hingga sekarang belum menunjukkan apa-apa perkembangan.

Saya malu pada diri saya saat ini. Seolah-olah, saya diberi tahu,

"apa lah kamu orang Islam ni, cakap aje pandai, saudara seIslam yang sakit pun tidak dihiraukan".

Selesai taaruf, salah seorang dari mereka memberi tahu,

"Imam masjid sebelah selalu datang"

Hati saya menyapa:-

Kenapa tidak dibuat di masjid sahaja tempat perlindugan ini, bukannya tak ada tanah…"

"Pihak MAIS ada jugalah jengok kami, tapi jarang-jarang. Dalam sebulan sekali lah."

Hati saya menyapa:-

"Kena sampaikan ni, pada sahabat-sahabat dari MAIS. Kena buat sesuatu."

Saya masih kelu dan tidak mampu mengeluarkan apa-apa perkataan. Tajuk apa yang saya nak sampaikan?

Tajuk Ukhuwah? Tajuk berkasih sayang sesama Islam? Tajuk "semua perkara ada hikmah"? Tajuk apa? Tajuk apa yang sesuai?

"Aduhai Tuhan.. kenapa aku di sini hari ini.." rintih hati saya atau lebih tepat:-

"Kenapa sekarang baru dapat tahu, kenapa tidak peka, kenapa tidak dari dulu lagi aku datang menjenguk sahabat-sahabat seIslam di sini.."

Akhirnya saya menyampaikan sedikit tazkirah, tak sampai dua minit. Saya hanya membicarakan mengenai kasih sayang Allah pada manusia. Semakin banyak saya berkata, semakin banyak hati saya berkata:-

"Ah… pandai cakap aje, apa yang kamu buat hah…"

Tazkirah di akhiri dengan sedikit ucapan dari kak Liza.

Majlis berakhir dengan bersalaman. Salah seorang penghuni, dengan suara yang rendah, berkata pada saya:-

"Ustaz.. terima kasih sebab datang ye.."

Nak menitik air mata saya melihat mereka. Dari mata mereka, mereka seolah-olah memberi tahu saya,

"Ustaz, keluarkanlah kami dari gereja ini"

Saya melangkah keluar dari dewan kuliah. Di sebelahnya terdapat salib. Yang masih boleh berjalan, menghantar saya hingga ke kereta.

Mereka melambai ke arah kami serombongan sambil berkata:-

"Nanti datang lagi ye.."

Van yang kami naiki menuruni cerun kawasan gereja. Hati saya tak putus-putus berdoa:-

"Ya Allah, selamatkan iman mereka. Ya Allah, beri kami kemampuan, dalam tahun ini insyaAllah, kami akan usaha mengeluarkan mereka dari gereja ini Ya Allah."

Kami meninggalkan tempat ini. insyaAllah, selepas saya pulang dari Turki nanti minggu depan, kita akan usahakan sesuatu, bisik hati saya.

Pada saya, mewujudkan tempat perlindungan ini dah taraf fardhu ain dah, ini kerana tidak ada lagi tempat perlindungan bagi orang dewasa seperti ini yang dibuat. Selagi ada orang Islam yang masih duduk di gereja ini, selagi itulah tanggung jawab ini tidak terlepas dari setiap bahu orang Islam.

Saya menyeru pada semua pembaca. Mari sama-sama kita usahakan. Jika ada niat, maka, insyaAllah, pasti ada jalan.

InsyaAllah, saya akan mewar-warkan pada semua jika ia akan dimulakan. InsyaAllah, dalam tahun ini juga, kita akan keluarkan mereka dari gereja ini. InsyaAllah, dalam tahun ini juga, kita akan usahakan rumah penjagaan bagi orang Islam.

Semoga sedikti niat ini mendapat bantuan ilahi, amin…

"Universiti Kehidupan, Pengajian Sepanjang Hayat"

Al-Fakir Ila Rabbihi
Muhamad bin Abdullah
Putra Heights
24 Jun 09, jam 2.15 pagi







July 15, 2009

KoNSerT AnTArA duNia


KONSERT ANTARA DUNIA 2009

PERTEMUAN 4 GERGASI NASYID
- SHOUTUL HAROKAH
- RABBANI
- RAIHAN
- HIJJAZ

Tema : MENYEMARAK KEBANGKITAN, MENERAJU UMMAH

Tarikh & Masa : 1 Ogos 2009 (Sabtu) ; 7.00 - 11.00 malam

Tempat : Stadium Malawati, Shah Alam

Maklumat lanjut di http://gamisconcert .blogspot. com

Harga Tiket
Kanak - Kanak : RM 5
Dewasa : RM 10
* VIP : RM 50
* Famili (2 VIP + 4 Kanak -kanak) : RM 100

* Terbuka kepada sesiapa yang mahu dapatkan tempat duduk VIP, berdekatan dengan pentas. Bagi pakej bukan VIP, tempat duduk adalah berasingan. Lelaki dan perempuan diasingkan.
* Bagi Pakej Famili yang mana kanak-kanak tidak sampai 4 orang, boleh ajak kanak-kanak lain untuk turut serta bagi mencukupi kuota.

Wakil - wakil Pengedar Tiket :
USIM Nilai - Ainul Faridah binti Abdullah : 013-2497420
UKM Bangi - Shukri : 019-3672554
UPM Serdang - Nur Shalihati Mohd Yusof : 019-4358727
POLISAS Kuantan - Mohd Fakhrullah bin Mohd Ghazali : 013-9953341
Zaim
UTHM Johor - Fardhullah bin aminuddin : 013-7598624
RCMP Ipoh - Husni Zain bin Ab Latiff : 019-4082994
USM Pulau Pinang - Mohd Hanif Bin Alias : 013-4422839
UPM Bintulu - Nor Hafizah Binti Abu Koshin : 013-5695562

Anjuran : Gabungan Mahasiswa Islam Se-Malaysia & Rabbani Productions (M) Sdn Bhd

Dengan Kerjasama : Kementerian Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan & Majlis Bandaraya Shah Alam

July 13, 2009

ceramah: Isra' Mikraj

TALKSHOW

( sempena Isra’ Mikraj )

Bertajuk :

“Isra` Mikraj : Tersingkap Sebuah Rahsia”

Penceramah :

Ustaz Uda Bin Kassim

( Mantan Ketua Bahagian Dakwah & Penerangan Lembaga Zakat Selangor)

Tarikh : 19 Julai 2009 (Ahad)

Jam : 2.00 PTG -5.00 PTG

Tempat : Dewan Seminar, MASJID AS-SYAKIRIN, KLCC



Muslimin dan Muslimat dijemput hadir beramai-ramai. ......

Makanan PERCUMA disediakan!!

Hubungi :

019-205 0319 @ 013-918 1078 @ 013-200 9426

( Unit Pembangunan Insan )

NISA` Wilayah Persekutuan

July 12, 2009

Cara mENgejutkaN oRaNg yang Tidur


Mengejutkan orang yang tidur disunatkan sekiranya orang itu tidur dalam
keadaan berikut:


Pertama:


Seorang yang tidur di masjid dan waktu solat sudah tiba. Ini berdasarkan
hadis Abu Bakrah ra, beliau berkata:
خرجت مع النبي صلى الله عليه وسلم لصلاة الصبح فكان لا يمر برجل إلا ناداه
بالصلاة أو حركه برجله
“ Aku keluar bersama Nabi saw untuk menunaikan solat subuh. Beliau tidak
lalu pada mana-mana lelaki melainkan akan menyerunya untuk solat atau
menggeraknya untuk solat dengan kakinya.”
(Hr Abu Daud 1246 – semua perawinya thiqah)


Kedua:


Orang yang tidur dihadapan orang yang solat kerana menggangu orang yang
solat.


Ketiga:


Tidur diatas permukaan bangunan tanpa penghadang.
Rasulullah saw bersabda:
من بات على ظهر بيت ليس له حجار فقد برئت منه الذمة
“Sesiapa yang tidur diatas permukaan bangunan tanpa ada penghadang (dari
jatuh bangunan), sesungguhnya telah terlepas dari tanggungjawab mana-mana
pihak (sekiranya jatuh).
(Hr Abu Daud – semua perawinya adalah thiqah)


Keempat:


Tidur dalam keadaan separuh badan terkena cahaya matahari dan setengah lagi
tidak kena.
Nabi saw bersabda:
إذا كان أحدكم في الشمس فلقص عنه الظل وصار بعضه في الشمس وبعضه في الظل فليقم


“Apabila salah seorang kamu berada di bawah pancaran matahari, kemudian
matahari menaik dan sebahagian tubuh mu terkena pancaran matahari dan
sebahgian yang lain tidak kena , hendaklah dia beredar.”
(Hr Abu Daud – semua perawinya thiqah)


Kelima:


Tidur waktu subuh.
Nabi saw bersabda:
الصبحة تمنع الرزق
“Tidur subuh menegah rezki.”
(Hr Ahmad – sanad lemah)


Umar bin Abdul Aziz apabila melihat anaknya sedang tidur waktu subuh,
beliau mengejutkannya dan berkata:
الأرزاق تقسم وأنت نائم
“Rezeki dibahagi-bahagikan sedangkan engkau tidur.”


Keenam:


Tidur sebelum isya kerana makruh tidur waktu itu. Ini disebut dalam hadis
yang panjang, riwayat dari Abi Bakrah ra dimana beliau berkata:
كان يكره النوم قبلها والحديث بعدها
“Baginda tidak suka tidur sebelum solat isya dan sembang-sembang
selepasnya.”
(Hr Bukhari - sahih)


Ketujuh:


Tidur lepas solat asar.
Nabi saw bersabda:
من نام بعد العصر فاختلس عقله فلا يلومن إلا نفسه
" Sesiapa yang tidur selapas solat asar dan hilang akalnya , janganlah dia
mencela melainkan dirinya.”
(Hr Abu Ya’la – Sanad lemah)


Kelapan:


Tidur berseorangan di rumah. Hukum ini disebut oleh al-Hulaimi dalam
kitabnya al-Minhaj Fi Syu’abil Iman.

Kesembilan:


Perempuan yang tidur menelentang. Ini kerana ianya makruh seperti yang
disebut dalam kitab yang sama.
Umar bin Abdul Aziz telah menegah anaknya yang tidur sedemikian.

Kesepuluh:


Seseorang yang tidur meniarap. Baginda melihat seorang lelaki meniarap.
Lalu baginda bersabda:
إن هذه ضجعة يبغضها الله ورسوله
Maksudnya: “Sesungguhnya ini adalah cara baring yang dimurkai oleh Allah
dan Rasulnya.”
(Hr Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)


Abu Umamah r.a berkata: Nabi s.a.w lalu dekat seorang lelaki yang tidur
meniarap di Masjid.. Lalu baginda memukulnya dengan kakinya dan berkata:
قم واقعد فإنها نومة جهنمية
Maksudnya: “Bangunlah kamu dari tidur dan duduklah sesungguhnya ini adalah
cara tidur ahli neraka jahannam.”
(Hr Ibnu Majah)


Kesebelas:


Mengejutkan orang tidur untuk bangun qiamullail..
Nabi saw bersabda:
رحم الله رجلا قام من الليل فصلى وأيقظ امرأته فإن أبت نضح في وجهها الماء رحم
الله امرأة قامت من الليل فصلت وأيقظت زوجها فإن أبى نضحت في وجهه الماء
“Allah merahmati lelaki yang bangun malam, menunaikan solat dan mengejutkan
isterinya. Sekiranya isterinya enggan, dia akan merenjiskan air pada muka
isterinya. Allah merahmati wanita yang bangun malam, menunaikan solat dan
menegejutkan suaminya. Sekiranya suaminya enggan, dia akan merenjis air ke
muka suaminya.
(Hr Abu Daud 1308 – perawi-perawinya thiqah)


Kedua belas:


Mengejutkan orang yang tidur untuk bangun sahur. Nabi saw bersabda:
إن بلالا ينادي بليل فكلوا واشربواحتى ينادي ابن مكتوم
“Sesungguhnya bilal akan mengumandangkan azan pada waktu malam (sebelum
subuh), maka makanlan dan minumlah sehingga Ibnu Maktum mengumandangkan
azan subuh.”
(Hr Muslim)



Rujukan: Tashilul Maqasid li Zuwwarul Masjid oleh Ibnul Ammad, Aunul Ma’bud
oleh al-Abadi dan an-Nihayah oleh Ibnul athir.
Selamat Beramal....

June 29, 2009

Tahukah Anda


Assalammulaikum...sekadar entry santai dari email sahabat

FAKTA

1. Tahukah anda apabila 350ml air yang diambil dari sinki dan kemudiannya dituangkan ke dalam cerek yang mengandungi 150ml air suling dan dibiarkan terdedah kepada nyalaan api bersuhu 100 darjah celcius akan menghasilkan satu cecair yang dinamakan air masak.

2. Percayakah anda yang air sirap merupakan salah satu bahan asas
dalam pembinaan sebuah helikopter. Ini kerana kajian telah dibuat, seorang pembina helikopter memerlukan air sirap untuk menghilangkan keletihan semasa membuat helikopter, tanpa air
sirap mungkin helikopter tersebut tidak dapat disiapkan.

3. Sebuah kereta yang dipandu selaju 220 km/j tidak akan dapat memotong kereta yang dipandu selaju 40 km/j sekiranya kereta-kereta tersebut dipandu dari arah yang bertentangan

4. Tahukah Anda dalam bahasa Inggeris dan Italy , jurugambar dikenali sebagai paparazi. Perkataan itu dipercayai diambil dari watak paparazzo dalam filem La Dolce Vita yang diterbitkan oleh Federico Fellini pada tahun 1960. Dalam bahasa melayu pula, ayah kepada seorang budak yang bernama Razzi juga boleh dikenali dengan nama papa Razzi.

5. Tahukah Anda bendera negara Denmark telah dicipta 700 tahun lampau, menjadikan bendera paling lama digunakan di dunia lebih lama daripada penggunaan susu cap bendera.

6. Tahukah Anda magnet ialah sejenis logam yang juga digelar besi berani. Sebagaimana namanya magnet ialah besi yang berani menarik butir-butir besi lain kearahnya. Bagaimanapun orang yang diupah untuk menarik kereta bukanlah magnet.

7. Tahukah Anda cicak memutuskan ekornya apabila diganggu. Apabila cicak menyedari yang dia diekori oleh sesuatu, ia akan memutuskan ekornya supaya benda itu tidak mengekorinya lagi atas alasan tanpa ekor sudah tentu ia tidak akan diekori lagi.

8. Tahukan anda bahawa seorang manusia normal tidak boleh menyentuh telinganya sendiri menggunakan siku.

9. Tahukah Anda burung dapat pulang ke sarangnya walaupun telah keluar kadangkala hingga beribu kilometer daripada sarangnya tanpa sesat atau silap walaupun tanpa bantuan kompas. Ini kerana setiap sarang burung mempunyai alamatnya yang tersendiri sebenarnya.

10. Tahukah Anda bunyi perkataan lempeng dan tempelengadalah hampir sama walaupun ia berbeza dari segi rupa bentuknya. Tapi, walaubagaimanapun orang yang kena tempeleng masih boleh memakan lempeng apabila dia berasa lapar.

11. Tahukah Anda gunung berapi yang berusia tiga ratus tahun disahkan masih aktif untuk meletup. Tapi mengikut kajian ahli gunung, api elektrik di rumah kita tidak akan aktif jika tidak membayar bilnya selama tiga bulan.

12. Tahukah Anda orang yang tidak pernah kisah langsung tentang wang ringgit, pangkat, kedudukan dan harta dunia ialah Orang Utan.

13. Tahukah Anda ahli sains seluruh dunia bersepakat jika nasi ayam dimakan sewaktu lapar, perut kita akan mengalami satu tindakbalas yang berupa kekenyangan. Nasi ayam juga boleh digunakan sebagai ubat untuk menggembirakan hati kita bila nasi ayam yang dimakan itu dibelanja oleh kawan kita.

14. Dan tahukah anda bahawa hampir kesemua pembaca buletin ini telah mencuba untuk menyentuh telinga menggunakan siku. hehehehehhehehehehe eh....... ....Sentuh la telinga kurang ngan siku
sampai ia kena.......Tak normal la korang maknanya..

June 28, 2009

Tag dari siti

Assalammualaikum..

Peraturannya:


Sahlan ginddan2.. Mai check this out..

Perkara2 yang perlu anda lakukan ialah:

1) Copy gambar amal Islam di bawah. Copy satu post ni pun tak ape. Mudah dan menjimatkan masa. harapnye gitu..

June 24, 2009

Jejak-izzatul islam

Assalammualaikum

Di sini ana nak kongsikan sebuah lagu perjuangan yang ana dapat daripada sebuah program yang ana sertai beberapa hari yg lalu. Lagu yang berjaya menaikkan semangat semua peserta program termasuklah ana. Marilah sama-sama kita hayati.
Takbir…ALLAHUAKBAR



JEJAK
By Izzatul Islam

Menapaki langkah-langkah berduri
Menyusuri rawa dan lembah dan hutan
Berjalan di antara tebing curam
Semua dilalui demi perjuangan
Letih tubuh di dalam perjalanan
Saat hujan dan badai merasuki badan
Namun jiwa harus terus bertahan
Kerna perjalanan masih panjang

Kami adalah tentera Allah
Siap melangkah menuju ke medan juang
Walau tertatih kaki ini berjalan
Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
Wahai tentera Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada
Tetaplah bertahan dan bersiap siagalah


~Wallahu’alam~

June 19, 2009

MaDah ImaM Syafie


Assalammualaikum....
email yang ana dapat dari sahabat ana..renungan untuk semua :)...


IMAM Al-Shafie bijak mengungkaikan madah bagi menyampaikan maksud
ajaran Islam dengan mendalam. Ungkapannya bertujuan tidak melukakan hati
pendengar, selain membolehkan pengikutnya menghalusi maksud di sebalik ajarannya.

Sebahagian besar madahnya mengajak manusia memikirkan arah tuju
kehidupan, selain melakukan muhasabah diri bagi memperbetulkan kesilapan yang
dilakukan.

Antaranya:-

Perhiasan ulama itu ialah takwanya, keelokannya akhlak mulia dan
kecantikannya murah hati.

Tidaklah berjaya seseorang itu dalam menuntut ilmu melainkan dia
berada
dalam kekurangan.

Tidak ada aib yang lebih buruk bagi seseorang ulama, selain daripada
kesukaannya terhadap perkara yang tidak disukai oleh Allah

Ilmu itu bukannya yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat.

Kemiskinan ulama itu disebabkan Faqrul Ikhtiyar (kerana
pilihan),sedangkan
kemiskinan orang bodoh itu disebabkan Faqrul Idhthirar (kerana
terpaksa).



Barang siapa ingin hatinya diterangkan oleh Allah, hendaklah dia
banyak
berkhalwat (menyendiri) , mengurangkan makan, tidak bergaul dengan
orang
bodoh yang buruk pekertinya, serta tidak berkumpul dengan kalangan
orang
berilmu yang tidak mempunyai keinsafan dan adab.

Orang yang berakal itu adalah orang yang diikat oleh akalnya daripada
segala
perbuatan tercela.

Tanda persahabatan itu hendaklah menjadi teman terhadap teman
sahabatnya dan
menjadi musuh terhadap musuh sahabatnya.

Tidak ada kegembiraan yang menyamai perjumpaan dengan sahabat dan
tidak ada
kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.

Barang siapa menasihati saudaranya secara diam-diam, bererti dia
menginginkan kebaikannya.

Barang siapa menasihati saudaranya di tengah khalayak ramai, bermakna
dia telah membuka rahsia saudaranya dan memburukkan namanya.

Barang siapa yang tidak dimuliakan oleh takwa, maka tidak ada
kemuliaan baginya.

Jangan anda berbicara sesuka hati kecuali perkara yang perlu saja
kerana kalau anda ucapkan satu kalimat saja bererti kalimat itu telah
menguasai anda dan anda tidak boleh menguasainya.

Bersahabat dengan orang yang tidak takut celaan, sebenarnya lebih
tercela.

Menuntut kemewahan duniawi itu adalah suatu seksaan yang ditimpakan
Allah



Wallahua'lam

June 15, 2009

Perginya seorang ulama...


Assalammualaikum
alfatihah buat alfadhil ustaz Fathi Yakan yang telah kembali ke rahmatullah pada beberapa hari yang lalu. Semoga segala ilmu dan sumbangan beliau dapat dimanfaatkan seluruh umat Islam di dunia ini.

June 13, 2009

Alhamdulillah wa syukurillah


Assalammualaikum.....
lama sudah ana tidak menulis di sini.erm hanya sedikit perkongsian dari kuliah subuh yang baru ana baru ikuti oleh Ustaz Malik.Allah ar-Rahman.
Betapa besarnya nama Allah yang satu ini.Mari kita renungkan bersama betapa besarnya nikmat yang Allah kurniakan kepada manusia ini. Tetapi mengapa masih wujud lagi manusia yang sombong di muka bumi ini?..Ustaz Malik menambah cubalah kita fikir-fikirkan, kenapa manusia ini Allah ciptakan daripada air mani? tidak dari air ke batu ke..erm..kenapa ye...jawapan hanya satu..kerana Allah tahu manusia itu akan sombong dengan nikmat-nikmatNYA yang diberi. Di dalam Alquran, Allah telah berfirman aku ciptakan udara yakni oksigen untuk manusia hidup di dunia ini. Tetapi masih ada yang ingkar kepadaNYA..
ana bawakan satu cerita daripada ustaz ini.."ada seorang pilot ini datang berjumpa dengan ustaz dan bertanya, macam mana ni ustaz, atas kapal terbang yang saya pandu ada orang berzina, apa yang saya perlu buat?.kalau ikut hati mmg nak terjun laut je ustaz,apa yang perlu saya buat ye ustaz?" Kata pilot itu lagi " tapi satu je yang biasa saya buat ustaz, saya akn cakap 'anda sedang berada dalam zon bahaya' dan saya akan bawa laju atau pun terbalik-balik sikit supaya biar botol-botol arak itu bergelimpangan dan orang yang nak berzina itupun, tidak jadi buat maksiat"... ustaz malik menghabiskan ceritanya disini...ini adalah salah satu contoh orang yangberfikir (pilot) tetapi orang yang melakukan maksiat itu tidak berfikir akan nikmatNYA yang diberi akan ditarik bila-bila masa..Ya Allah na'uzubillah..erm ana berfikir diri ini adakah sudah bersyukur dengan nikmat kuniaanNYA tiap-tiap hari ini..peringatan buat ana dan sahabat sekalian, hidup kita ini adalah dibawah kawalan Yang Maha Kuasa. Hanya Dia tuan dan kita hambaNYA..

Wallahu'alam

May 22, 2009

Indonesia-->Bukit Tinggi-->Hamka

KeNangAn terIndaH

Perjalanan selama 5 hari 4 malam ke Indonesia memberi seribu kenangan dan sejuta pengalaman. Terbang ke negara orang melihat ciptaanNYA dan kebesaranNYA. Berkunjung ke sana ibarat melancong ke Malaysia juga kerana cuaca yang tidak banyak beza dan warna kulit rakyatnya sama. Tetapi apa yang membezakan bahasa dan budaya serta pemandangannya. Kiri dan kanan jalan sentiasa dipenuhi dengan tanaman iaitu tidak kira sawah padi mahupun sayur-sayuran. Sesuai dengan kedudukannya iaitu di kaki gunung Merapi dan gunung Singkalang Program bermula di Universiti Andalas (UNAND) bersama pelajar-pelajar fakulti perubatan beserta dekan dan timbalan rektornya. Hari-hari berikutnya lebih kepada mengenali budaya dan melawat tempat bersejarah dan membeli-belah.
Antara tempat yang terkesan di hati ialah sewaktu melawat Buya Hamka ataupun Perpustakaan Hamka yg terletak berdekatan Tasik Maninjau dan perlu melalui Kelok 44. Tak sangka boleh juga ana mendengar tazkirah sewaktu melancong ini. Semangat ana terus naik apabila mendengar sejarah perjuangan Hamka daripada anak saudaranya, Pak Hanif. Kata-kata Pak Hanif yang juga bersemangat menceritakan bagaimana Hamka berusaha menegakkan Islam di bumi Indonesia.
Kata-kata Pak Hanif bukan sahaja sekadar cerita sejarah tetapi terselit unsur nasihat dan dakwah kepada kami yang mendengar agar berusaha menegakkan Islam di mana jua dan walau siapa pun kita. Pak Hanif juga menekankan bahawa Hamka dahulunya pernah dipenjara tetapi dibebaskan dengan bantuan MAHASISWA. Tersenyum ana mendengar kerana kagum dengan mahasiswa yang berusaha ke tahap itu. Harapnya bukan ana sahaja yang bersemangat malah rakan-rakan lain yang mendengar juga.
Tazkirah pak Hanif berakhir dengan pesanan daripada Hamka. Hanya beberapa yang sempat ana catatkan disini iaitu Orang yang pintar akan merasa bodoh apabila tidak membaca, Orang yang bisa berhubungan dengan Allah ialah orang yang menyucikan hati dan dirinya, Orang yang berbahagia adalah orang yang ingat pada asal-usulnya dan kata Hamka, Ketika pintu rumahku diketuk kemiskinan, aku akan lompat keluar. Miskin adalah dari segi miskin ilmu,iman, akhlak dahn harta. InsyaAllah akan ana ingat pesanan ini. Akhirul kalam, pak Hanif memberi persoalan kepada kami, adakan akan muncul Hamka ke-2 selepas ini?...tambahan dari Pak Hanif, biarlah hamka ke-2 itu muncul di Malaysia dan golongan MAHASISWA yang perlu memulakannya.
Hari-hari lain lawatan tertumpu kepada sejarah dan budaya masyarakat tempatan dan Minangkabau iaitu Istana Silindung Bulan, Minangkabau Village, Lubang Jepang, Ngarai Sianok dan beberapa tempat lain selain membeli-belah. Semoga kenangan terindah ini tidak hanya kekal di ingatan sahaja tetapi menghasilkan semangat yang baru

“ Ya Rabbi, bagiMu segala puji seagung kemuliaan wajahMU dan kebesaran kekuasaanMu”




di hadapan Istana Temenggong di Minangkabau Village

Ngarai Sianok ataupun lembah Sianok


Lubang Jepang


Tugu peringatan askar Jepun


Tasik Maninjau sewaktu melalui kelok 44


Kenangan bersama Pak Hanif di Buya Hamka


Bersama pelajar UNAND di kampus perubatan


Sumbangan kepada tour guide Pak Ardi


bersama pelajar perubatan UNAND di kampus induk